Apa sih Kampung Naga itu??
Kampung Naga adalah sebuah desa adat yang terletak di Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Desa ini terkenal karena mempertahankan tradisi dan budaya Sunda kuno dengan sangat ketat, menjadikannya contoh hidup dari warisan budaya yang kaya dan unik. dengan kehidupkannya ynag masih kental dengan hal hal tradisional dan tahan dengan modernisasi, Kampung Nava sering dijadikan sebagai objek wisata dan pendidikan
Kenapa sih kampung ini disebut kampung naga?? Beneran ada naga??
setelah mimin ngelakuin observasi kesana, kami bertemu dengan tetua disana yang menjelaskan berbagai hal tentang kampung naga, baik sejarah dan informasi lainnya. Nah disini tetua menjelaskan mengenai insiden kampung naga pada saat itu.
Pada tanggal 6 Juli 1956, di indonesia masih ada konflik dari beberapa oknum yang ingin mengubah ideologi Pancasila menjadi ideologi sesuai keyakinannya. Pada saat itu dikampung dikampung naga diambil alih ditangan di/tii yang ingin mengubah ideologi Pancasila menjadi Negara Islam Indonesia. Walaupun kampung naga berisi 100% masyarakat, atas pendapat para tetua kampung naga tetap mengemban ideologi pancasila dan menolak ideologi negara islam dari di/tii.
karena keputusan tersebut tidak diterima, mereka pun membakar kampung naga secara habis-habisan. karena dibakar oleh di/tii, banyak arsip peninggalan yang terbakar habis dan tidak bersisa. setelah reda kampung naga di renovasi dan kembali dilestarikan.
namun sayangnya karena hal itu lah para wisatawan, peneliti, dan cendikiawan tidak dapat mengetahui asal usul, silsilah, dan informasi terdahulu mengenai kampung naga. Bahkan informasi mengenai para tetua terdahulu ataupun mengapa kampung ini disebut kampung naga.
Informasi Umum
Nama : Kampung Naga
Lokasi : Desa Neglasari, kecamatan Salawu, Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat
Pembagian daerah : 2 (luar & dalam)
Jumlah Bangunan :111 bangunan
Penghuni : 102 kepala Keluarga yang terdiri 282 jiwa (dalam kampung)
Luas Daerah : 4 Hektar
Apasih bedanya daerah dalam dan luar??
Nah... jadi kampung naga itu dibagi jadi 2 daerah, dalam dan luar. Daerah luar itu berada di gerbang parkir hingga sekitar Tugu Kampung dan Gapura.
Apa sih keistimewaan kampung naga??
jadi keistimewaan kampung naga ada pada adat dan budaya disana, yang dimana di kampung naga ada keistimewaan tersendiri yang sulit dimiliki oleh kampung lain. Yakni dimana tidak adanya minoritas dalam mayoritas. secara mudahnya, dikampung naga dipenuhi 100% oleh agama islam. Hal ini membuat aturan tak tertulis dimana agama selain islam dilarang bermukim disini.
Bermukim yang dimaksud adalah tinggal secara permanen, adat, dan hukum dalam undang-undang. Namun kampung naga memperbolehkan apabila ada turis atau wisatawan yang ingin belajar dan berwisata di kampung naga.
Kenapa kampung naga menolak Ideologi DI/TII yang dimana dimana notabenenya sesuai dengan keislaman kampung naga?
Alasan khusus dari penolakan atas ideologi DI/TII telah tertingggal dan terhapus ketika insiden pembakaran oleh DI/TII. Namun menurut para tetua yang berargumen, para tetua menolak ideologi tersebut karena, kampung naga memegang teguh yang namanya toleransi, walaupun terdaftar sebagai negara 100% islam. mereka menolak yang namanya Etnostrisme sehinggSa mendukung secara keras pada ideologi Republik & Pancasila.
Namun karena keteguhan itulah kampung naga memiliki keistimewaanya sendiri sebagai kampung di Indonesia yang penduduknta 100% menganut agama Islam.
Apa aja sih Lembaga adat yang ada dikampung naga??
Lembaga adat dikampung naga terbagi menjadi 3 yang berfungsi dalam beberapa hal tertentu :
Kuncen
Tetua adat atau Kuncen adalah tingkat tertinggi di kampung naga yang dimana bertugas untuk mengatur jalannya upacara adat dll. dalam bahasa tradisional Kuncen atau juru kunci. Kuncen juga biasanya yang berhubungan dengan hal-hal tertentu dan mengurus hal-hal yang bersifat sensitif dan ghaib
Lebeh
lembaga adat yang bertugas untuk mengatur sarana dan prasana saat melaksanakan ritual adat atau acara tertentu. Kalo diibaratkan kaya seksi Logistik sekaligus seksi acara lah kalo di organisasi atau event-event. Lebeh juga merupakan kuncen dari sarana keagamaan seperti masjid, tempat berdoa dan juga mengontrol langsung hukum adat dan hakim pengadil di kampung adat
Punduh
Punduh adalah lembaga adat tertinggi yang ada di kampung naga, punduh juga biasa disebut ketua kampung adat atau tetua. Sistem pemilihan tetua disini didasarkan pada keturunan tetua sebelumnya dan harus berjenis kelamin laki-laki.
Punduh bertugas untuk menjaga, mengayomi, mengatur, membina, dan memimpin segala aspek yang ada dikampung naga. Sistem dari jabatan punduh ini sendiri adakah tetap menjabat selama punduh masih mampu, dan berakhir apabila tidak mampu bertugas entah itu sakit atau meninggal dunia.
Ketua adat kampung naga
Ade Suherlin
Mata Pencaharian
Mata pencaharian di kampung naga adalah sebuah kegiatan sosial untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
mata percaharian disini dibagi 2 menurut aspek kepemilikan:
- 1. milik sendiri
- 2. milik bersama
Milik sendiri maksudnya adalah sumber daya alam diurus dan milih hak pribadi sehingga apabila seseorang ingin mengambil sda tersebut harus meminta izin dan sebagainya, contohnya kebun dan sawah
Milik bersama maksudnya adalah sumber daya alam milik bersama dan dikelola bersama, namun untuk penggunaan sda ini harus disertai aturan yang berlaku dan adat setempat.
Mata pencaharian menurut aspek pekerjaan dibagi beberapa, yakni:
- pertanian (sawah, kebun)
- perikanan (budidaya ikan)
- perdagangan (dagang cendramata, dan perhiasan)
Hal-hal yang dianggap sakral dikampung naga
hal-hal sakral di kampung ada 3, yakni:
1. Pangsolatan,
Adalah sebuah tempat peninggalan pada zaman dahulu, yang dimana dulu dipakai untuk tempat sembahyang atau beribadah
2. Bumi ageng,
Adalah sebuah tempat yang berupa rumah raksasa (Ageng) yang biasanya digunakan untuk rapat dan membahas hal-hal penting yang berhubungan dengan acara adat dan kebiasaan lainnya
3. Lumbung,
Adalah sebuah tempat untuk menyimpan biji-bijian, gabah, dan lain lain. Tempat ini merupakan tempat yang sakral karena merupakan peninggalan yang masih ada dari zaman para tetua dahulu
4. Hutan larangan/ Leuweung larangan
Hutan larangan/leuwung larangan adalah hutan yang terletak di dekat tempat budidaya ikan. hutan ini merupakan hutan yang dikeramatkan oleh tetua dan masyarakat disana. menurut narasumber setempat, tidak ada yang pernah masuk ke hutan tersebut bahkan tetua adat itu sendiri.
Larangan ini juga jelas berlaku bagi seluruh penduduk dan manusia yang datang kesana. menurut penduduk setempat, hutan tersebut adalah batas integral antara manusia dan alam. yang dimana dipercaya juga disana terdapat roh roh yang menjaga desa dari bencana alam dan gangguan lainnya.
Ada ga ya?? Acara, kesenian, dan praktek adat di Kampung Naga??
Hajat Tasik adalah sebuah upacara adat yang diselenggarakan oleh masyarakat Kampung Naga, sebuah desa adat di Tasikmalaya, Jawa Barat. Upacara ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat terhadap hasil pertanian, terutama padi, dan dilaksanakan dengan serangkaian ritual yang khas. Acara ini tuh para masyarakat ziarah ke makam leluhur (Kuncen) yang sudah wafat, selain itu juga hajat tasik selalu dilaksanakan oleh kaum pria.
Hajat tasik biasanya di laksanakan setiap 6 kali dalam setahun, yakni setiap:
- 1. Muharam
- 2. Maulid
- 3. Jumadil akhir
- 4. Sya'ban
- 5. Idul fitri (Syawal)
- 6. Idul adha (Zulhijah)
Tata cara Haji Tasik
- Persiapan menuju makam
- Ziarah dan ritual adat
- Berdoa bersama di masjid dipimpin oleh Kuncen
1. Rasa Syukur: Hajat Tasik adalah ungkapan syukur kepada Dewi Sri, dewi padi dalam kepercayaan masyarakat Sunda, dan kepada para leluhur yang diyakini memberikan perlindungan dan kesuburan tanah.
2. Permohonan Berkah: Masyarakat meminta keberkahan untuk hasil panen yang lebih baik di masa mendatang dan mengharapkan keseimbangan alam serta perlindungan dari bencana.
3. Pelestarian Tradisi: Melalui Hajat Tasik, masyarakat Kampung Naga menjaga dan melestarikan tradisi serta adat istiadat yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Pengolahan limbah di Kampung Naga
Pengolahan sampah dikampung naga menggunakan teknik pembakaran. di sebuah tempat yang bernama dapur umum atau "Leuit".
Prosesnya, Jadi sampah dikumpul kan, kemudian ditutup dengan alas kemudian dibakar.
"Apakah pembakaran sampah berdampak pada lingkungan?"
Menurut pendapat mimin yang datang kesana, Pembakaran ini mungkin sesuatu yang buruk, namun dengan lingkungan alam kampung naga yang asri efek buruk dari pembakaran tersebut dapat dikurangi. Secara geografis kampung naga dikelilingi oleh hutan (disebut hutan larangan/leuweung larangan) sehingga memungkinkan untuk menyaring zat-zat berbahay seperti karbon monoksida, arsenik, dioksin, dll.
sehingga menurut saya pembakaran bukanlah hal yang benar-benar merugikan dikampung naga
source
Wawancara dengan narasumber ( Ade Suherlin & penduduk setempat )
foto bersama rekan-rekan di Daerah budidaya ikan
Itulah cerita seru tentang Kampunug Naga. Gimana? Udah kebayang gimana kerennya tempat ini? Jangan lupa siapkan kamera dan hati yang terbuka buat petualangan seru ini ya, Sob! 📸✨🚣♂️
Komentar
Posting Komentar